Ini adalah artikel bersiri, sambungan dari artikel yang bertajuk "Lagu jiwang yang terpinggir : Siri 2". Pada artikel kali ini saya memaparkan pula lagu yang bertajuk "Usang - Rahim Maarof", "Sungguh Tak Ku Sangka - X-Ray" dan "Kasih Tak Terhurai - Sheqal".
*-*-*-*-*
Memori yang usang
Bagai bara merah
Ku rasa hangat bahang
Yang menujah (menyala)
Video Youtube :
Namun tangisanmu yang
Telah kau titiskan
Waktu perpisahan
Memberikan ku tanda
Satu keraguan
Kian bergelora
Namun siapakah
Bisa huraikan
Pertanyaan ini
Hanyalah dirimu
Yang menyimpan rahsia
Jawapan pasti yang ku nantikan..
Ku tetap menanti
Saat kau kembali
Ke asalmu, pangkuanku
Helaian daunan
Yang gugur dari pohon
Mengingatkan daku
Saat dikau berlalu
Sesepi tangkaimu
Begitulah hatiku
Terasing sendiri
Meniti hari
Yang gugur dari pohon
Mengingatkan daku
Saat dikau berlalu
Sesepi tangkaimu
Begitulah hatiku
Terasing sendiri
Meniti hari
Sejauh manakah
Terdaya ku meredah
Melepaskan diri
Dari belenggu ini
Dipanggang dibakar
Ia tidakkan pudar
Seraut wajahmu ku rindu
Terdaya ku meredah
Melepaskan diri
Dari belenggu ini
Dipanggang dibakar
Ia tidakkan pudar
Seraut wajahmu ku rindu
( korus )
Memori yang usang
Bagai bara merah
Ku rasa hangat bahang
Yang menujah (menyala)
Memori yang usang
Mengekori langkah
Diusir dibuang tak terpadam
Mengekori langkah
Diusir dibuang tak terpadam
( solo )
( ulang korus )
Sayangnya hatimu
Sepejal tembok batu
Tak bisa dirayu
Dengan airmata ku
Sepejal tembok batu
Tak bisa dirayu
Dengan airmata ku
Terbuku di hati
Dengan kedegilanmu
Tak daya ku tawan semula
Dengan kedegilanmu
Tak daya ku tawan semula
Video Youtube :
Sungguh Tak Ku Sangka - X-Ray
( 1 )
Cinta itu sungguh indah bagi yang tahu menilai
Tapi sayangnya engkau tidak tahu menghargainya
Kau hanya pandai mengucapkan cinta dan mempermainkannya
Cinta itu sungguh murni bagi insan yang mengerti
Tapi sayangnya mengapa engkau mempersiakannya
Sedangkan aku sanggup bersusah payah bersama dirimu
Hatimu tak seindah cinta yang wangi berseri
Lain di bibir lain pula di hatimu
Pandai kau bermain kata sewaktu mula bercinta
Hingga aku menelan cintamu
( 2 )
Sungguh tak ku sangka dalam diam-diam
Kau jalinkan hubungan dengan si dia
Tidak perlu lagi kau jelaskan padaku
Kerana aku dah mengerti
( 3 )
Oh sayu pilu rasa di hati ku di saat ini
Biarkan aku mengheret cintaku ke alam yang lain
( ♪ ♪ ♪ )
( ulang 2, 3, 1 )
Cinta itu sungguh indah bagi yang tahu menilai
Tapi sayangnya engkau tidak tahu menghargainya
Kau hanya pandai mengucapkan cinta dan mempermainkannya
Cinta itu sungguh murni bagi insan yang mengerti
Tapi sayangnya mengapa engkau mempersiakannya
Sedangkan aku sanggup bersusah payah bersama dirimu
Hatimu tak seindah cinta yang wangi berseri
Lain di bibir lain pula di hatimu
Pandai kau bermain kata sewaktu mula bercinta
Hingga aku menelan cintamu
( 2 )
Sungguh tak ku sangka dalam diam-diam
Kau jalinkan hubungan dengan si dia
Tidak perlu lagi kau jelaskan padaku
Kerana aku dah mengerti
( 3 )
Oh sayu pilu rasa di hati ku di saat ini
Biarkan aku mengheret cintaku ke alam yang lain
( ♪ ♪ ♪ )
( ulang 2, 3, 1 )
Video Youtube :
Kasih Tak Terhurai - Sheqal
Kau temui jalanmu
Apakah kau pasti
Itu yang kau cari
Aku tak menyalahkan
Bahkan merelakan
Takdir itu takdir
Namun ke mana
Dan bagaimana
Ku bawa cintaku
Pedih yang menampar
Menambahkan luka
Pada ku yang terlalu menyintaimu..
Gemersik menikam
Tersayat sembilu
Apakah ini kan berakhir
Apakah kau pasti
Itu yang kau cari
Aku tak menyalahkan
Bahkan merelakan
Takdir itu takdir
Namun ke mana
Dan bagaimana
Ku bawa cintaku
Pedih yang menampar
Menambahkan luka
Pada ku yang terlalu menyintaimu..
Gemersik menikam
Tersayat sembilu
Apakah ini kan berakhir
Namun tangisanmu yang
Telah kau titiskan
Waktu perpisahan
Memberikan ku tanda
Satu keraguan
Kian bergelora
Namun siapakah
Bisa huraikan
Pertanyaan ini
Hanyalah dirimu
Yang menyimpan rahsia
Jawapan pasti yang ku nantikan..
Ku tetap menanti
Saat kau kembali
Ke asalmu, pangkuanku
Video Youtube :