Piramid di Mesir termasuk dalam senarai 7 keajaiban di dunia. Ia terus menjadi misteri mengenai kaedah pembinaannya kerana pada zaman piramid mula dibina, belum ada teknologi untuk mengangkut batu besar.
Hasil kajian itu menguatkan penelitian Michel Barsoum dari Drexel University di Philadelphia yang menemukan bahawa sebahagian blok primadi dibuat dari tanah yang dibakar.
Journal of American Ceramic Society juga pernah menerbitkan hasil penelitian serupa yang menunjukkan bahwa Firaun menggunakan jenis tanah slurry untuk membangun piramid dan monumen yang tinggi.
Penelitian itu juga menyimpulkan, tidak mungkin mengangkat batu seberat ribuan kilogram. Karenanya Firaun menggunakan batu alam untuk dasar piramid, sedangkan untuk bahagian atas ia menggunakan tanah yang dipanaskan hingga mengeras seperti batu.
Kesimpulan para ilmuwan melalui serangkaian penelitian di abad 21 itu ternyata telah didahului oleh Al Quran 14 abad sebelumnya.
Al Quran menerangkan:
وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ
“Dan Fir’aun berkata: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui Tuhan bagimu selain aku. Maka wahai Haman, bakarlah untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia termasuk orang-orang pendusta.” (Al-Qashash: 38)
Ayat ini menjelaskan bahwa teknik pembuatan bangunan tinggi yang dilakukan oleh Firaun adalah dengan membakar tanah liat. Hal yang sama seperti kesimpulan para ilmuwan.
Masya Allah... ayat ini hanyalah salah satu bukti keajaiban Al Quran. Bahwa Al Quran sesuai, bahkan mendahului pengetahuan. Tidakkah ini membuat kita semakin beriman kepada Allah Subhanahu wa Ta’a dan kitabNya serta Rasul-Nya?
Sumber : tarbiyah . net